Beranda | Artikel
Beban Ibu Ketika Mengandung – Tafsir Surah Ali Imran 36
Jumat, 3 Mei 2024

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Beban Ibu Ketika Mengandung – Tafsir Surah Ali Imran 36 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 21 Syawal 1445 H / 30 April 2024 M.

Beban Ibu Ketika Mengandung – Tafsir Surah Ali Imran 36

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,

فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنثَىٰ وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنثَىٰ ۖ وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ‎﴿٣٦﴾‏

“Ketika istrinya Imran itu telah melahirkan, maka ia berkata, ‘Ya Rabb, sesungguhnya aku telah melahirkan anak wanita,’ dan Allah lebih tahu tentang anak yang ia lahirkan itu, dan anak laki-laki tidaklah sama dengan anak wanita. Dan sesungguhnya aku menamai ia Maryam, dan aku memperlindungkan ia kepadamu dan keturunannya dari setan yang terkutuk.`” (QS. Ali ‘Imran[3]: 36)

Kata Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin Rahimahullah, bahwa di antara faedah ayat ini:

Beban ibu ketika mengandung

Bahwasanya seorang ibu lelah dalam mengandung anaknya. Itu ditunjukkan oleh firman Allah وَضَعْتُهَا. Kata وَضَعَ – يَضَع dalam bahasa Arab artinya meletakkan, seakan memberikan makna bahwa itu berat ketika melahirkan, seakan-akan ia telah meletakkan beban yang berat. Maka Ini menunjukkan betapa perjuangan ibu mengandung anak. Oleh karena itulah hak ibu lebih agung daripada hak ayah.

Hak ibu atas anaknya

Betapa agungnya hak seorang ibu atas anaknya, karena orang yang berbuat ihsan kepada kamu dan kamu membuat dia lelah, tentu itu yang paling berhak untuk kamu berbuat baik kepadanya. Maka ketika Nabi ditanya oleh seorang sahabat,

يا رسولَ اللهِ ! مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ : قال : أُمَّكَ ، قُلْتُ : مَنْ أَبَرُّ ؟ قال : أباك ، ثُمَّ الأَقْرَبَ فَالأَقْرَبَ

“Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling paling berhak untuk mendapatkan bagusnya pergaulanku?” Nabi menjawab, “Ibumu.” Lalu siapa lagi? Nabi menjawab, “Ibumu” Lalu siapa lagi? Nabi menjawab, “Ibumu.” Lalu siapa lagi? Nabi menjawab, “Ayahmu.” (HR. Bukhari).

Meminta udzur kepada Allah

Seorang insan meminta udzur kepada Rabbnya apabila ternyata perkara itu terjadi tidak sesuai dengan yang dia inginkan. Karena istrinya Imran bernadzar bahwa kalau punya anak lelaki, dia ingin agar anaknya dibebaskan dari berbakti kepada orang tua sehingga khusus ibadah untuk Allah Subhanahu wa Ta’ala saja. Ternyata tidak seperti yang diharapkan, dia mengharapkan supaya punya anak laki-laki ternyata lahirnya wanita. Karena wanita di zaman itu tidak berkhidmat di masjid, sedangkan yang berkhidmat di masjid adalah laki-laki saja.

Bagaimana pembahasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian Tentang Beban Ibu Ketika Mengandung – Tafsir Surah Ali Imran 36


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/54121-beban-ibu-ketika-mengandung-tafsir-surah-ali-imran-36/